Hai teman-teman selamat datang, hari ini saya akan membahas tentang ilmu pengetahuan yaitu sesuatu tentang kimia, yang akan aku bahas adalah Etanol.
ETANOL
Struktur Etanol Sumber : Educalingo.com |
Etanol adalah senyawa hidrokarbon berupa gugus hydroksil (-OH) dengan 2 atom karbon (C). Spesies alkohol yang banyak digunakan adalah CH3CH2OH yang disebut metil alkohol (metanol), C2H5OH yang diberi nama etil alkohol (etanol), dan C3H7OH yang disebut isopropil alkohol (IPA) atau propanol-2. Dalam dunia perdagangan yang disebut alkohol adalah etanol atau etil alkohol atau metil karbinol dengan rumus kimia C2H5OH. Ada 2 jenis etanol yaitu etanol sintetik yang sering disebut metanol atau metil alkohol atau alkohol kayu, terbuat dari etilen, salah satu derivat minyak bumi atau batu bara. Bahan ini diperoleh dari sintesis kimia yang disebut hidrasi, sedangkan bioetanol direkayasa dari biomassa (tanaman) melalui proses biologi (enzimatik dan fermentasi) (Prihandawa, 2008).
Etanol adalah pelarut yang serbaguna, larut dalam air dan pelarut organik lainnya, meliputi asam asetat, aseton, benzene, karbon, tetraklorida, kloroform, dietil eter, etilena glikol, gliserol, nitrometana, piridina, dan toluene. Etanol juga larut dalam hidrokarbon alifatik yang ringan, seperti pentane dan heksana, dan juga larut dalam senyawa klorida alifatik seperti trikloroetana dan tetrakloroetana (Prihandawa, 2008).
Adapun Sifat Fisika dan Kimia dari Etanol adalah sebagai berikut :
- Sifat Fisika Etanol
- Berat Molekul : 46,07 gram/mol
- Titik Lebur : -112oC
- Titik Didih : 78,4oC
- Densitas : 0,7893 g/ml
- Indeks Bias : 1,36143
- Viskositas 20oC : 1,17 cP
- Panas Penguapan : 200,6 kal/g
- Fasa : Cairan tak berwarna
- Bau : Berbau khas
(Perry,1999)
- Sifat Kimia Etanol
- Merupakan pelarut yang baik untuk senyawa organik
- Mudah menguap dan mudah terbakar
- Fermentasi Pembakaran
Etanol untuk kegunaan konsumsi manusia (seperti minuman beralkohol) dan kegunaan bahan bakar diproduksi dengan cara fermentasi. Spesies ragi, tertentu (misalnya saccharomyces cerevisiae) mencerna gula dan menghasilkan etanol dan karbon dioksida dengan reaksi sebagai berikut:
C6H12O6 → 2 CH3CH2OH + 2 CO
4. Pembakaran
Pembakaran etanol akan menghasilkan karbon dioksida dan air dengan reaksi sebagai berikut :
C2H5OH + 3 O2 → 2 CO2 + 3 H2O
Berdasarkan kadar alkoholnya, etanol terbagi menjadi tiga tingkat mutu, yaitu sebagai berikut :
1. Mutu industri dengan kadar alkohol 90-94%
2. Netral dengan kadar alkohol 96-99.5%, umumnya digunakan untuk minuman keras atau bahan baku farmasi
3. Mutu bahan bakar dengan kadar alkohol diatas 99.5%
(Othmer, 1998)
DAFTAR PUSTAKA
Prihandawa, dkk. 2008. Bioetanol Ubi Kayu Bahan Bakar Masa Depan. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Perry, R.H and Green, D.W. 1999. Perry’s Chemical Handbook. 3rd Edition. McGraw Hill Book Company. Singapore.
Kirk, K.E and Othmer, D.F. 1998. Encyclopedia of Chemical Technology. 4 edition, Volume 7, The Interscience Encyclopedia, John Willey and Sons, Inc, New York.
Semoga bermanfaat, untuk lebih lanjut nya kalian bisa baca di Krik Othmer karena dibuku itu lengkap banget. Semangat teman-teman.
Love, Nisa
Comments
Post a Comment